Informasi terbaru Kisah..cerita..kata kata | Kabar Dari Kampung | Imlek 2010
#
Dari kemarin badan sakit banget, seluruh badan pegel pegel, malah pake demam dan pilek lagi, capek deh pokoknya...Sudah gitu mesti ngurus pekerjaan yang bikin puyeng lagi. Sebenarnya dari kemarin pikiran mau pulang ke rumah saja, namun takut semua urusan ngak terurus di tempat kerja akhirnya gak jadi saja.
Hari ini, Bos (Koko) sudah pulang dari kampung, dari siang sudah kabari kalau malam nanti sampai disurabaya,sekalian diberi tau juga bawa orang tua (ayah) dari kampung. Jadinya sedikit buru buru tutup usaha di cabang dan segera pulang ke rumah,ada rasa pingin lihat orang tua yang tinggal satu satunya itu, Sudah hampir 2 tahunan lebih ngak liat..
Benci benci tapi rindu istilahnya, hubunganku termasuk tidak gitu baik dengan orang tua sebenarnya, dulu sering bertengkar dengan beliau selama masih dikampung, namun namanya juga hubungan orang tua sama anak, gimana pun masih punya rasa kangen dan sayang..
Baru saja sampai dirumah, jelasin masalah di tempat kerjaan sebentar sama koko langsung buru buru masuk kedalam kamar, bapak sedang istirahat dikamar, aku ingin menemuinya..Sayang beliau sudah terlanjur tidur, ku pandangi seluruh badannya dari ujung kaki hingga ujung kepala...Perih hatiku terasa...
Badannya bertambah kurus saja, tidak seperti badan nya yang kekar sewaktu aku masih remaja. Aku memandangi dirinya yang tidur lelap sambil memegangi daun pintu yang tadi aku buka, ayah!!! gumamku dalam hati....engkau sudah tua sekarang ayah!!!!!!!!kasihannya dirimu , masih gumamku dalam hati...
Aku benar benar sangat sedih, seumur hidup dia bekerja sangat keras untuk membesarkan kami berlima, namun beberapa tahun yang lalu aku selalu membangkangnya bahkan berucap kasar padanya...Saat itu juga aku terpikir ke saudara saudaraku yang lain dikampung..
Aku sangat sangat berharap mereka menjalani semuanya dengan baik dan lancar saja selama aku sudah tidak disana. Namun aku tidak bisa senang, aku tetap sangat sedih walau telah melihat orang tuaku...Tak dapat ku lupakan kesulitan hidup kami beberapa tahun yang lalu. Ada saat dimana keluarga kami sangat kacau, koko dan adik bekerja keras untuk membiayai hidup masing masing, sedang aku di usir dan merantau di desa lain waktu itu...
Tidak ada seorang pun dari keluarga yang bisa kusalahkan, aku hanya menyalahkan waktu yang tidak sempurna saat itu.. Namun aku akhirnya hanya bisa menetaskan air mata dengan sedih saat koko ku mengatakan salah seorang dari koko ku tidak begitu lancar hidupnya. Uang gajinya harus di buat nutupi utang akibat usahanya yang bangkrut...aku sedih, karna dia lah orang yang selalu ada disaat aku sedang susah dalam hidup. Mau merokok dulu dikampung aku tinggal amibl uang dari dia, mau makan di warung tingggal ambil uang lagi..tapi sekarang dia sedang sudah aku malah gak bisa berbuat banyak..
Aku semakin sedih saat dikamar koko ku menunjukan sekotak kue imlek yang katanya dari dia. Jauh jauh dari sumatera sana dia masih kepikiran untuk mengirimi aku sesuatu. Aku malah gak bisa menebus uangnya yang dulu sering ku ambil darinya, aku benar benar merasa tak berguna jadi manusia....
Tapi kembali kerealita hidup, imlek ini masih ku lewati dengan perasaan yang sama, kesepian, sedih, dan merindukan saudara saudaraku... Aku berharap imlek ku bisa kembali seperti dulu ketika ibu ku masih berada didunia ini, penuh keceriaan, penuh kehangatan kebersamaan...ngak tau kenapa aku berharap seperti itu, padahal aku tau semuanya hanya tinggal kenangan.kenangan dimasa kecil...
Surabaya, dalam suasana imlek nan hampa dan penuh kerinduan akan masa kecil. Kucurhatkan kepada semua pengunjung blog ini, namun mohon tidak mengambil kesimpulan apa pun... 17/Feb/2010
Tinggalkan komentar anda tentang Kisah..cerita..kata kata | Kabar Dari Kampung | Imlek 2010Hari ini, Bos (Koko) sudah pulang dari kampung, dari siang sudah kabari kalau malam nanti sampai disurabaya,sekalian diberi tau juga bawa orang tua (ayah) dari kampung. Jadinya sedikit buru buru tutup usaha di cabang dan segera pulang ke rumah,ada rasa pingin lihat orang tua yang tinggal satu satunya itu, Sudah hampir 2 tahunan lebih ngak liat..
Benci benci tapi rindu istilahnya, hubunganku termasuk tidak gitu baik dengan orang tua sebenarnya, dulu sering bertengkar dengan beliau selama masih dikampung, namun namanya juga hubungan orang tua sama anak, gimana pun masih punya rasa kangen dan sayang..
Baru saja sampai dirumah, jelasin masalah di tempat kerjaan sebentar sama koko langsung buru buru masuk kedalam kamar, bapak sedang istirahat dikamar, aku ingin menemuinya..Sayang beliau sudah terlanjur tidur, ku pandangi seluruh badannya dari ujung kaki hingga ujung kepala...Perih hatiku terasa...
Badannya bertambah kurus saja, tidak seperti badan nya yang kekar sewaktu aku masih remaja. Aku memandangi dirinya yang tidur lelap sambil memegangi daun pintu yang tadi aku buka, ayah!!! gumamku dalam hati....engkau sudah tua sekarang ayah!!!!!!!!kasihannya dirimu , masih gumamku dalam hati...
Aku benar benar sangat sedih, seumur hidup dia bekerja sangat keras untuk membesarkan kami berlima, namun beberapa tahun yang lalu aku selalu membangkangnya bahkan berucap kasar padanya...Saat itu juga aku terpikir ke saudara saudaraku yang lain dikampung..
Aku sangat sangat berharap mereka menjalani semuanya dengan baik dan lancar saja selama aku sudah tidak disana. Namun aku tidak bisa senang, aku tetap sangat sedih walau telah melihat orang tuaku...Tak dapat ku lupakan kesulitan hidup kami beberapa tahun yang lalu. Ada saat dimana keluarga kami sangat kacau, koko dan adik bekerja keras untuk membiayai hidup masing masing, sedang aku di usir dan merantau di desa lain waktu itu...
Tidak ada seorang pun dari keluarga yang bisa kusalahkan, aku hanya menyalahkan waktu yang tidak sempurna saat itu.. Namun aku akhirnya hanya bisa menetaskan air mata dengan sedih saat koko ku mengatakan salah seorang dari koko ku tidak begitu lancar hidupnya. Uang gajinya harus di buat nutupi utang akibat usahanya yang bangkrut...aku sedih, karna dia lah orang yang selalu ada disaat aku sedang susah dalam hidup. Mau merokok dulu dikampung aku tinggal amibl uang dari dia, mau makan di warung tingggal ambil uang lagi..tapi sekarang dia sedang sudah aku malah gak bisa berbuat banyak..
Aku semakin sedih saat dikamar koko ku menunjukan sekotak kue imlek yang katanya dari dia. Jauh jauh dari sumatera sana dia masih kepikiran untuk mengirimi aku sesuatu. Aku malah gak bisa menebus uangnya yang dulu sering ku ambil darinya, aku benar benar merasa tak berguna jadi manusia....
Tapi kembali kerealita hidup, imlek ini masih ku lewati dengan perasaan yang sama, kesepian, sedih, dan merindukan saudara saudaraku... Aku berharap imlek ku bisa kembali seperti dulu ketika ibu ku masih berada didunia ini, penuh keceriaan, penuh kehangatan kebersamaan...ngak tau kenapa aku berharap seperti itu, padahal aku tau semuanya hanya tinggal kenangan.kenangan dimasa kecil...
Surabaya, dalam suasana imlek nan hampa dan penuh kerinduan akan masa kecil. Kucurhatkan kepada semua pengunjung blog ini, namun mohon tidak mengambil kesimpulan apa pun... 17/Feb/2010
0 komentar:
Posting Komentar